Sabtu, 27 November 2010

Mengatasi Ngorok Ketika Tidur


Atur Posisi Tidur
Biasakan tidur dengan posisi miring di bandingkan dengan posisi telentang, tidur dengan posisi miring lebih disarankan untuk mengurangi kemungkinan ngorok. Jika tidur telentang, lidah akan tertarik ke belakang dan menghambat pernapasan sehingga tidur kita akan ngorok.

Naikkan Kepala dan Pundak (Bahu)
Selain posisi miring, tidur dengan posisi bagian atas badan lebih tinggi daripada bagian bawah juga bisa membantu mencegah ngorok. Dengan posisi tersebut, lidah tidak akan menutupi jalan nafas, tapi jangan mengganjal kepala dengan tumpukan bantal yang tinggi karena akan menyebabkan leher pegal-pegal dan akan membuat tenggorokkan tertekuk yang dapat menimbulkan suara ngorok tambah keras. Agar ngorok tidak terjadi, angkatlah bagian kepala tempat tidur atau ganjal kaki tempat tidur bagian kepala biar posisinya naik antara 10-15 cm.

Jaga Berat Badan
Ngorok lebih sering dialami oleh orang yang bertubuh gemuk di banding orang yang bertubuh kurus, tetapi ini tidak bararti bahwa orang bertubuh kurus tidak pernah ngorok. Berat badan yang seimbang akan mengurangi ngorok dan baik untuk kesehatan.

Jauhi Rokok
Asap rokok dapat membuat jaringan-jaringan di tenggorokkan dan hidung mengalami iritasi, sampai bengkak dan menyumbat aliran udara. Hal ini merupakan salah satu penyebab yang menyebabkan orang mengorok ketika tidur.

Hindari Alkohol
Alkohol membuat otot-otot di jalan nafas jadi terlalu santai sehingga kemungkinan ngorok waktu tidur makin besar pada orang yang suka meminum minuman alkohol.

0 komentar:

Posting Komentar

Adsense Menu

 
Template by : Boedy Template | copyright@2011 | Design by : Boedy Acoy