Minggu, 21 November 2010

Manusia


Pengertian Manusia
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi.
1.      Dalam ilmu eksakta
a.       Ilmu Kimia, Manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang mebentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia.
b.      Ilmu Fisika, Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan dari energi.
c.       Ilmu Biologi,  Manusia meruapakan makhluk biologis yag tergolong dalam folongan mamalia.

2.      Dalam ilmu-ilmu sosial
a.       Ilmu Ekonomi, Manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus.
b.      Ilmu Sosiologi, Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri.
c.       Ilmu Politik, Manusia adalah makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan.
d.      Ilmu Filsafat, Manusia adalah makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus.

Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.

1.      Manusia terdiri dari empat unsr yang saling terkait, yaitu :
a.       Jasad : Benda kasar manusia yang pada luarnya, dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
b.      Hayat : Mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
c.       Ruh : Bimbingan dan pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d.      Nafsu : Kesadaran twntang diri sendiri dalam pengertian atau keakuan.


2.      Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :
a.       id, merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menetukan proses-proses ketidaksadaran (unconcius).
b.      Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id. Seringkali disebut sebagai kepribadian “ekslusif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c.       Superego, erupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kia-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu. Superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dan sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.

Hakekat Manusia
a.   Makhluk Ciptaan Tuhan yang Terdiri dari Tubuh Jiwa sebagai Satu Kesatuan yang Utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak ketika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat didalam tbuh, dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi.

b.   Makhluk Ciptaan Tuhan yang Paling Sempurna, Jika Dibandingkan dengan Makhluk Lainnya.
Kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptaan-Nya berupa akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai kehendak, menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan atau sebaliknya. Selanjutnya dengan adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia ada dua macam yaitu, perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, berilut ini beberapa perasaan rohani :
1.      Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan
2.      Perasaan estesis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
3.      Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
4.      Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari orang lain.
5.      Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
6.      Perasaan religius, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.

c.   Makhluk Biokultural (Makhluk Hayati yang Budayawi)
Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai mkhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi atau faal, biokimia, psikobiologi, pataogi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya, dan sebagainya.

d.   Makhluk Ciptaan Tuhan yang Terikat dengan Lingkungan (Ekologi), Mempunyai Kualitas dan Martabat karena Kemampuan Bekerja dan Berkarya.
Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis, dan religius. Dengan kehidupan estesis, manusia mampu menangkap dunia sekitarya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungkapkan kembali ( karya) dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah. Dengan etis, manusia meningkatkan kehidupan estesis kedalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dan dipertanggung jawabkan. Dengan kehidupan religius manusia menghayati pertemuannya dengan tuhan.
Semakin dekat seseorang dengan tuhan, semakin dekat pula ia menuju kesempurnaan dan semakin jauh ia di lepaskan dari rasa kekhawatiran. Semakin mendalam penghayatan pada tuhan semakin bermakna pula kehidupannya, dan akan terungkap pula kenyataan manusia individual atau kenyataan manusia subyektif yang memiliki harkat dan martabat tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar

Adsense Menu

 
Template by : Boedy Template | copyright@2011 | Design by : Boedy Acoy