Pengertian Manusia
Manusia adalah Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh yang paling sempurna di antara makhluk – makhluk ciptaan Tuhan lainnya.
Dengan akal, manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai kehendak, menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan atau sebaliknya.
Selanjutnya dengan adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia ada dua macam yaitu :
1. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang.
2. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, berikut ini beberapa perasaan rohani :
1. Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan
2. Perasaan estesis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
3. Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
4. Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari orang lain.
5. Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
6. Perasaan religius, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
Pengertian Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi
Untuk pembedaan dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kadang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
Keindahan alam arti luas
Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang di dalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya.
Keindahan dalam arti terbatas
Keindahan dalam arti terbatas menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Manusia dan Keindahan
Manusia dan keindahan berkaitan sangat erat, keindahan merupakan hal penting dalam hidup, semua manusia ingin memiliki keindahan masing-masing, di mulai dari keindahan diri sendiri, keindahan benda yang kita miliki, manusia ingin semua keindahan menjadi miliknya namun itu tak akan mungkin jarena tak ada satu pun manusia yang sempurna, keindahan akan hadir jika tak ada maslah berat yang menghadang, keindahan hidup manusia tak akan semourna walau manusia tersebut memilik harta yang melimpah.
