Ruang
Lingkup Basis Data
Basis
data banyak digunakan dalam bidang bisnis untuk memudahkan penggunanya
memperoleh informasi/mengambil sebuah keputusan dari sekian banyak data yang
ada.penggunaan basis data dapat mengefisienkan waktu dari si pengguna sehingga
data yg ingin di peroleh dapat di cari dengan cepat. Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja
basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut.kegiatan pengolahan dalam basis
data meliputi pemasukan data (input),mengolah data yang sudah dimasukan
sehingga menjadi sebuah informasi yang dibutuhkan (proses),dan menyajikan hasil
pemrosesan data tersebut sebagai informasi yang dibutuhkan si pengguna
(output).
Perbedaan
Sistem File Tradisional dengan Sistem File Basis Data dan Keterbatasan
Ketika
awal penerapan sistem komputer, masing-masing rekaman disimpan pada file yang
masing-masing terpisah. Sistem ini dinamakan sistem pemrosesan file
tradisional. sistem ini masih didasarkan pada kebutuhan individu pengguna bukan
individu sejmlah pengguna. Setiap ada kebutuhan baru dari seorang pengguna,
kebutuhan tersebut segera diterjemahkan ke program komputer. Hasilnya, setiap
program aplikasi melukiskan data tersendiri. Sementara ada kemungkinan data
yang sama juga terdapat pada berkas-berkas lain.Sebelumnya, sistem yang
digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan
data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang
terpisah yang disebut juga sistem pemrosesan file.
Berikut beberapa kekurangan sistem file tradisional :
1.
Timbulnya
data rangkap (redundancy) atau ketidak konsistensan data.
Hal terjadi karena setiap 1 program
aplikasi hanya diperuntukan bagi satu file sehingga file akan ditulis ulang
terus menerus.misalnya pada sebuah perusahaan ada bagian (1) Pembukuan, (2)
Produksi, (3) Personalia, dan (4) Pemasaran. Di keempat bagian itu diletakkan
masing-masing sebuah komputer PC yang belum dihubungkan satu dengan lainnya,
maka, mau tidak mau di setiap komputer tersebut harus memiliki data
PEGAWAI.Akibatnya, keempat komputer tersebut sama-sama memiliki data PEGAWAI
yang sebetulnya isinya sama.selain itu dapat menimbulkan inconsistency data
atau ketidak konsistensi data.misalnya dari file PEGAWAI ada perubahan dibagian
produksi perubahan tersebut hanya berubah pada satu file pegawai saja hal ini
dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan file PEGAWAI.selain pemborosan di
segala bidang kedua kekurangan ini dapat mengahambat kelancaran sistem dari
suatu perusahaan.
2.
Kesukaran
mengakses data.
Munculnya permintaan permintaan
baru yang tidak diantisipasi dalam pembuatan program aplikasi,sehingga tidak
memungkinkan untuk pengambilan data
3.
Data
terisolir
Karena data tersebar dlam berbgai
dile dan file-file mungkin dalam format yang berbeda akan sulit mengambil
program aplikasi baruuntuk mengambil data yang sesuai.
4.
Masalah
pengamanan
Tidak semua pemakai diperbolehkan
mengakses seluruh data.jadi setiap bagian hanya mengakases file dari bagian tersebut.tetapi
sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit
melaksanakan pengamanan seperti yang dihapkan.
5.
Data
dependence
Apabila terjadi perubaan atau
kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data.
Intinya
dari keempat kelemahan terakhir,sistem file tradisional sangat bergantung pada
program aplikasi yang di gunakan (program oriented) dan perubahan data harus
dilakukan secara menyeluruh.sistem file.contoh riilnya adalahdi Bank, bila
sebuah bank belum menerapkan sistem basis data, maka kita tidak dapat menabung
di cabang tertentu dan mengambil di cabang lainnya (sering diistilahkan dengan
sistem online untuk menggambarkan penggunaan basis data).
Seiring dengan
berjalannya waktu, sistem pemrosesan file ditinggalkan karena masih bersifat
manual yang kemudian dikembangkan sistem pemrosesan dengan pendekatan basis
data.
Pada
sistem ini record-record data disimpan pada satu tempat yakni basis data dan
diantara program aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS (Database Management System).yang
akan memproses data tersebut menjadi informasi yang diburuhkan. Dalam manajemen
ini dapat memungkinkan data diakses secara bersamaan oleh banyak user.
Fasilitas yang dimiliki oleh manajemen pun sudah semakin banyak yaitu antara
lain fasilitas pemanipulasi data, recovery data, control konkurensi data,
keamanan data. Fasilitas ini juga didukung dengan fasilitas komunikasi data
karena manajemen ini sudah terhubung dengan suatu jaringan.Kini manajemen basis
data berubah menjadi manajemen basis data tingkat lanjut dikarenakan
perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat dan ditunjang dengan
perkembangan komunikasi yang mempermudah organisasi atau perusahaan untuk mengakses
data. Manajemen basis data tingkat lanjut juga memfasilitasi data warehousing
dan fasilitas basis data berbasis web yang juga merupakan salah satu strategi
organisasi dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan organisasi. Bisa kita
lihat berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat kita simpulkan perbedaan antara file
manajemen tradisional dan file manajemen database.
1.3. Konsep Dasar Basis Data
Data
adalah Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan
sebagainya yang direkam dalam bentu angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi
atau kombinasinya.
Basis Data adalah Sekumpulan data yang terintegrasi
yang diorganisasikan dan di simpan dengan minimum redundasi untuk memenuhi
kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.yang melayani banyak aplikasi
secara optimal. Sistem basis data terdiri dari basis data dan DBMS. DBMS (Database Management System) adalah
perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan ke database.
Sumber : Buku Sistem Basis Data
0 komentar:
Posting Komentar