Sabtu, 29 Oktober 2011

Pengertian Wi-Fi

Wi-Fi (Wireless Fidelity)
WiFi (sering ditulis dengan Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) adalah singkatan dari Wireless Fidelity. Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data di mana saja yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”.
Hotspot adalah lokasi yang dilengkapi dengan perangkat WiFi sehingga dapat digunakan oleh orang-orang yang berada di lokasi tersebut untuk mengakses internet dengan menggunakan notebook/PDA yang sudah memiliki card WiFi.
Salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat. Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruangan untuk bekerja.
    Tapi Wi-Fi hanya dapat di akses dengan komputer, laptop, PDA (pocket digital assistance) atau Cellphone yang telah dikonfigurasi dengan Wi-Fi certified Radio.
  1. Untuk Laptop, pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA     Slot yang telah tersedia.
  2. Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia.
  3. Untuk komputer atau PDA yang menggunakan Window XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Window XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat.
Sumber

Buku “Jaringan Komputer” Penerbit Informatika-Bandung
Buku “Wi-Fi (Wireless LAN) Jaringan Komputer Tanpa Kabel” Penerbit Informatika-Bandung

Komponen Wireless LAN


Komponen- Komponen Wireless LAN
Ada empat komponen utama dalam membangun WLAN yaitu:
a.   Access Point, merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP. Access Point mirip seperti hub atau switch. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang berupa kode SSID (Service Set Identification) yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio dalam radius tertentu. Dalam jaringan wireless ini, masing-masing komputer harus mengisi SSID yang sama dengan yang dikeluarkan oleh Access Point tadi.

b. Wireless LAN Interface (Wireless Adapter), merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).

c.   Mobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).

d.      Extension Point
Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, designer dapat menambahkan extension point untuk memperluas cakupan jaringan. Extension point hanya berfungsi layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier) yang digunakan juga harus sama. Dalam praktek dilapangan biasanya untuk aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan menggunakan merk Access Point yang sama.

e.       Antena external (optional)
      Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat diudara. Antena memiliki sifat resonansi, sehingga antena akan beroperasi pada daerah tertentu. Ada beberapa tipe antena yang dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu :

·        Antena omnidirectional, jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal kesegala arah dengan daya yang sama. Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omni directional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan kebawah, sehingga antena dapat diletakkan ditengah-tengah base station. Dengan demikian keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Namun, kesulitannya adalah pada pengalokasian frekuensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi

·        Antena Directional, antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu. Antena ini idealnya digunakan sebagai penghubung antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong-lorong yang panjang.




Sumber
Buku “Jaringan Komputer” Penerbit Informatika-Bandung
Buku “Wi-Fi (Wireless LAN) Jaringan Komputer Tanpa Kabel” Penerbit Informatika-Bandung

Komunikasi WLAN

Mode Jaringan Wireless LAN
Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan, node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan yaitu infrastruktur dan Ad-Hoc. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

Mode Ad-Hoc
Mode Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan receiver wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain.

Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.


Mode Infrastruktur
Mode infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Mode ini merupakan solusi dari mode Ad-Hoc, mode ini digunakan jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer. maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur.
Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN. 



Sumber
Buku “Jaringan Komputer” Penerbit Informatika-Bandung
Buku “Wi-Fi (Wireless LAN) Jaringan Komputer Tanpa Kabel” Penerbit Informatika-Bandung

e-commerce


Perkembangan teknologi (tele)komunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut “information age” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. E commerce merupakan extension dari commerce dengan mengeksploitasi media elektronik. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini.

Pendapat yang sangat berlebihan tentang bisnis ‘dotcom’ atau bisnis on-line seolah-olah mampu menggantikan bisnis tradisionalnya (off-line). Kita dapat melakukan order dengen cepat diinternet – dalam orde menit – tetapi proses pengiriman barang justru memakan waktu dan koordinasi yang lebih rumit, bisa memakan waktu mingguan, menurut Softbank;s Rieschel, Internet hanya menyelesaikan 10% dari proses transaksi, sementara 90 % lainnya adalah biaya untuk persiapan infrastruktur back-end, termasuk logistic. Reintiventing dunia bisnis bukan berarti menggantikan system yang ada, tapi justru komplemen dan ekstensi dari system infratruktur perdagangan dan produksi yang ada sebelumnya.
Dalam mengimplementasikan e-commerce tersedia suatu integrasi rantai nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis. Perama, Insfrastruktur system distribusi (flow of good) kedua, Insfrastruktur pembayaran (flow of money) Dan Ketiga, Infrastruktur system informasi (flow of information). Dalam hal kesiapan infrastruktur e-commerce, kami percaya bahwa logistics follow trade, bahwa semua transaksi akan diikuti oleh perpindahan barang dari sisi penjual kepada pembeli. Agar dapat terintegrasinya system rantai suplai dari supplier, ke pabrik, ke gudang, distribusi, jasa transportasi, hingga ke customer maka diperlukan integrasi enterprise system untuk menciptakan supply chain visibility. Ada tiga factor yang patur dicermati oleh kita jika ingin membangun toko e-commerce yaitu : Variability, Visibility, dan Velocity (Majalah Teknologi, 2001).
Yang menjadi pertayaan bahwa bagaimana kita melakukan penyelidikan sebelum memutuskan untuk terjun ke market on-line ini, ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan diantaranya ;
Process conducting dalam penyelidikan : 1) mendefinisikan targer pasar, 2) menidentifikasikan kelompok untuk dijadikan pembelajaran. 3) indentity topk untuk discusi. Dalam tahap penunjungnya maka dapat diselidiki : 1) identity letak demografi website di tempat tertentu, 2) memutuskan focus editorialnya, 3) memutuskan isi dari contentnya, 4) memutuskan pelayanan yang dibuat untuk berbagai type pengunjung (Turban M, 2001)
Ternyata tidak mudah mengimplementasikan eCommerce dikarenakan banyaknya faktor yang terkait dan teknologi yang harus dikuasai. Tulisan (report) ini diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang teknologi apa saja yang terkait, standar-standar yang digunakan, dan faktor-faktor yang harus diselesaikan.
Jenis eCommerce eCommerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis eCommerce ini memiliki karakteristikyang berbeda. Business to Business eCommerce memilikikarakteristik:
􀂃 Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
􀂃 Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
􀂃 Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
􀂃 Model yang umum digunakan adalah peer-topeer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.


Sumber
www.corbis.com

Manfaat Jaringan Komputer


LAN merupakan jaringan komunikasi berkecepatan tinggi yang terpasang pada komputer dan terminal yang dihubungkan satu sama lain. LAN memungkinkan suatu organisasi menggunakan pengolahan data terdistribusi sehingga setiap komputer yang dihubungkan dapat saling berhubungan dan mengakses data yang dimiliki. Sebagai perangkat teknologi, jaringan memiliki manfaat sebagai berikut:
Resource Sharing (berbagi sumber)
Pengguna dapat menggunakan sumber daya yang ada dalam komputer secara bersama.

Information sharing (berbagi informasi)
Setiap komputer dapat berbagi informasi, program serta data yang tersimpan dalam jaringan sehingga dapat dimanfaatkan secara bersama.

Network Access
Setiap pengguna yang terhubung dalam jaringan dapat mengakses jaringan yang lebih luas.

Reabilitas tinggi
Jaringan komputer akan memberikan reabilitas tinggi dengan memiliki sumber alternatif persediaan.

Menghemat uang
Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibanding dengan komputer besar. Akan tetapi harga mainframe lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan yang membuat perancang sistemuntuk membangun sistem yang terdiri atas komputer pribadi.



Sumber :
Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer pengarang Dede Sopandi penerbit Informatika
Keterampilan Komputer dan Pengaelolaan Informasi Dra. Devi Puspitasari, M.Pd Agus Sugiantoro, MM.

Pengertian Jaringan Komputer


Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer memiliki peralatan yang terhubung dengan jaringan yang disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan bahkan jutaan node.

Jika dilihat dari jangkauan serta sifat geografisnya, jaringan internet dapat dibagi dalam dua kelompok besar yaitu LAN (Local Are Network) dan WAN (Wide Area Network). Secara umum, jaringan komputer dibagi atas lima jenis sebagai berikut :

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan pribadi dalam sebuah gedung atau kompleks bangunan seperti sekolah, pabrik yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik untuk menggunakan sumber daya dan saling bertukar informasi.

Metropolitan Area Network (MAN) merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat di manfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

Wide Area Network (WAN) memiliki jangkauan daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua., WAN terdiri atas kumpulan mesin-mesin yang bertujuaan untuk menjalankan program-program pemakai.

Internet
Jaringan global yang menghubungkan jutaan komputer secara cepat dengan menggunakan Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) atau Ip yang kompatibel dan memudahkan publik melakukan akses komunikasi tingkat tinggi.

Jaringan tanpa kabel
Jaringan jenis ini merupakan salah satu jaringan yang sangat dibutuhkan saat in, jaringan ini tidak perlu menggunakan kabel, namun jaringan ini akan terpengaruh oleh cuaca.


Sumber :
Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer pengarang Dede Sopandi penerbit Informatika
Keterampilan Komputer dan Pengaelolaan Informasi Dra. Devi Puspitasari, M.Pd Agus Sugiantoro, MM.

Adsense Menu

 
Template by : Boedy Template | copyright@2011 | Design by : Boedy Acoy