Kamis, 29 September 2011

Bahaya Soda


Minuman bersoda menjadi favorit jutaan orang. Rasanya manis dan menyegarkan. Dan terasa lebih nikmat jika diminum saat cuaca panas atau usai makan siang. Tapi apa yang terjadi jika Anda minum soda terlalu sering atau malah setiap hari? Seperti dikutip dari Shine Senin (20/6), inilah empat dampak minum minuman bersoda terlalu sering :


Tambah gendut
Di Amerika Serikat, sederet penelitian membuktikan secara ilmiah bahwa minuman bersoda menjadi penyebab obesitas atau kelebihan berat badan. Banyak anak kecil, remaja bahkan dewasa memiliki tubuh yang gendut akibat terlalu sering minum soda.

Diabetes tinggal menghitung waktu
Orang yang minum soda setiap hari memiliki risiko mengidap diabetes hingga dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan mereka yang jarang atau tak pernah minum minuman bersoda

Berisiko mengalami serangan jantung
Selain diabetes, seseorang yang minum minuman bersoda setiap hari, dalam empat tahun memiliki risiko terkena serangan jantung 40 persen lebih tinggi ketimbang yang tidak. Bukan cuma itu, kadar kolesterol jahat pun ikut naik akibat konsumsi soda berlebihan.

Menderita berbagai gangguan kesehatan
Minuman bersoda tak hanya mengandung kadar gula yang tinggi, tapi juga kafein. Beberapa ahli mengatakan, jika minuman bersoda sudah jadi bagian dari “gaya hidup”, maka efeknya akan tak jauh beda dengan obat-obatan terlarang. Alhasil jangan heran jika akan ada organ-organ vital tubuh yang mengalami gangguan fungsi.

Jadi mulai sekarang, perbanyaklah konsumsi air putih minimal dua liter sehari. Gantilah minuman bersoda dengan teh hijau atau jamu tradisional yang alami.

Sumber
http://yahoo.com

Dampak Internet


Internet merupakan dunia maya tanpa batas (cyberspace) yang tidak mengenal batas suku, bangsa, dan benua. Internet memiliki banyak dapak positif dan negative, berikut ini akan di jelaskan beberapa dampak tersebut.

Dampak Positif

Internet sebagai media komunikasi
Beberapa fenomena dan kelebihan internet sebagai media komunikasi dan informasi dibandingkan dengan media lain adalah informasi yang di dapat lebih mudah, cepat, dan murah dengan jangkauan yang global.

Internet sebagai media mencari informasi (hosting)
Hosting banyak dilakukan pengguna internet untuk memperoleh informasi yang banyak. Hosting dapat dijadikan alternative untuk mencari berita, referensi, dan bacaan penunjang yang sulit didapatkan di dalam perpustakaan konvensional.

Internet sebagai media promosi
Internet bias dijadikan media untuk pengenalan, pemesanan, dan pengiriman produk di mana akan memudahkan para pengguna internet untuk mengenal suatu perusahaan dan produk.

Internet sebagaimedia belanja (e-commerce)
e-commerce merupakan sistem perdagangan yang dilakukan secara online, pembayaran dapat dilakukan melalui transfer bank. E-commerce menawarkan kemudahan dalam transaksi jual-beli secara cepat walaupun pembeli berada pada tempat yang jauh. Namun kemudahan tersebut memiliki efek negatif karena pembeli dan penjual tidak dapat bertatap muka.

Internet sebagai komunikasi interaktif (e-mail dan chatting)
e-mail merupakan komunikasi berkirim surat secara langsung melalui internet. Chatting merupakan kegiatan percakapan antara dua pengguna sedang online dan menggunakan fasilitas internet yang menunjang chat.

Internet sebagai media alat penelitian (research)
Internet menyediakan situs-situs dalam berbagai bidang kehidupan yang digunakan sebagai bahan penelitian. Internet juga sebagai sumber acuan bagi peneliti karena data di internet tidak selalu benar.


Dampak Negatif

Cybersexual addiction (Pornografi)
Obsesi untuk melihat, men-download dan memperdagangkan pornografi. Chat rooms yang berisi fantasi dan role playing untuk dewasa juga termasuk dalam kategori ini.

Cyber-relational addiction (Hilang kontak)
keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata.

Net gaming (Kecanduan)
sejenis kecanduan karena judi, bermain game, berbelanja dan kegiatan jual beli saham melalui internet yang mengganggu pekerjaan dan/atau mengakibatkan terjadinya kerugian dan akhirnya menyebabkan utang.

Information overload (lupa waktu)
Karena menemukan informasi yang tidak habis-habisnya yang tersedia di internet, sejumlah orang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi yang ada.

Computer addiction (Berada di depan komputer)
Riset menemukan bahwa beberapa organisasi mengalami dampak negatif sebagai akibat dari kecanduan akan games off-line (seperti Solitaire dan Tetris yang populer di dekade 1980-an lalu), yang memang rata-rata banyak di-install dalam komputer.

Sumber
Buku “Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi” pengarang : Dra. Devi Puspitasari, M. Pd dan Agus Sugiantoro, MM.
Buku “Modul Teknologi Informasi dan Komunikasi” pengarang : Rudi Darmawan, S.Pd
http://karodalnet.blogspot.com

Rabu, 28 September 2011

Konsep Dasar dan Teknologi Web

World Wide Web secara luas dikenal dengan istilah web. Web pertama kali dikenalkan pada tahun 1992. Hal ini sebagai hasil usaha pengembangan yang dilakukan CERN di Swiss. Internet dan Web adalah dua hal yang berbeda. Internet lebih merupakan perangkat keras, sedangkan web perngkat lunak. Selain itu, protocol yang dipakai keduanya juga berbeda. Internet menggunkan TCP/IP sebagai protocol operasionalnya, sedangkan web menggunakan HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).

Web di susun dari halaman-halaman yang menggunakan teknologi web dan saling berkaitan satu sama lain. Suatu standar teknologi web saat ini sudah tersusun, meskipun penerapannya belum didukung oleh seluruh pengembang web. Standar ini disusun oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar ini dibutuhkan karena semakin banyaknya variasi dalam teknologi web sehingga terkadang satu sama lain tidak kompatibel.

Standar Teknologi Web
Secara umum desain web terbagi menjadi beberapa layer (lapisan), yaitu structural layer, presentation layer, dan behavioral layer.

Structural layer
Layer ini berhubungan dengan struktur dokumen web. Standar teknologi yang di rekomendasikan saat ini adalah Extensible Hypertext Markup Language (XHTML) dan Extensible Markup Language (XML). XHTML adalah HTML versi terakhir (4.01) yang di tulis ulang dengan aturan-aturan yang lebih ketat mengacu pada XML. Sedangkan XML adalah sekumpulan aturan untuk menyusun bahasa markup.

Presentation layer
Pada teknologi web lama bagian ini menyatu dengan structural layer. Tapi pada standar baru, layer ini disarankan untuk dipisah. Yang termasuk eknologi ini adalah Cascading Style Sheets (CSS).

Behavioral layer
Pada teknologi ini menggunakan bahasa skrip dan pemrogramannya untuk tujuan meningkatkan sisi interaktif dan dinamis halaman web. Yang termasuk dalam layer ini adalah Document Object Model (DMO) dan JavaScript. DOM memungkinkan suatu dokumen atau skrip untuk mengakses atau meng-update isi, struktur, dan style dari dokumen. JavaScript merupakan teknologi yang cukup lama dan tetap digunakan untuk menambah dokumen menjadi lebih interaktif.

Sumber
Buku “Rekayasa Perangkat Lunak” jilid 3, pengarang Aunur Rofiq Mulyarto, dkk.

Perkembangan Sejarah Internet

Sejarah Internet

Pada tahun 1957 yang saat itu di kenal sebagai tahun International Geophysical, yaitu tahun yang dikenang sebagai tahun pengumpulan informasi tentang atmosfir lapis atas selama periode kegiatan matahari. Sebagai bagian dari kegiatanyya, Eisenhower mengumumkan bahwa pada 1955 USA berharap dapat meluncurkan sebuah satelit kecil yang mengorbit bumi.

Kemudian pada tahun 1957 USSR meluncurkan Sputnik 1 ke dalam orbit bumi. Amerika Serikat tak ketinggalan untuk mengimbangi kemampuan Uni Soviet (USSR) tersebut.salah satu reaksi Amerika Serikat adalah munculnya lembaga riset cangggih yang dikenal sebagai Advanced Research Projects Agency (ARPA) di bawah kendali Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Misi utamanya adalah menerapkan teknologi canggih di lembaga pertahanan Amerika Serikat tersebut.

ARPA menjadi pusat para pemikir teknologi canggih lembaga pertahanan Amerika Serikat yang melibatkan ratusan para ilmuwan terkemuka yang di dukung dengan anggaran riset yang cukup memadai. Saat itu, lembaga tersebut memfokuskan pada ruang angkasa, senjata balistik, dan monitoring tes nuklir. Bahkan berikutnya, riset berkembang pada teknologi komunikasi melalui jaringan langsung lewat komputer antara basis operasional dengan sub kontraktornya.

Pada tahun 1962, ARPA membuka program riset komputer yang bekerja sama dengan seorang ilmuwan MIT, John Lickider. Ia pertama kali mempublikasikan memorandum pada jaringan Galactic (Galactic Network) yang menjelaskan bahwa di masa depan, komputer akan menjadi suatu jaringan yang dapat di akses oleh siapa saja.

Pada tahun1966/1967 telah dilakukan riset komputer dipimpin oleh Leonard Roberts untuk merencanakan system jaringan komputer (Computer Network System) yang disebut ARPANET.
Kemudian di rancang protocol komputer yang dapat mengirim dan menerima pesan dan adta yang dikenal sebagai Interface Message Processor (IMPs). Pada tahun 1968 desain protocol diselesaikan, selanjutnya pada tahun 1969 IMPs diinstall dalam komputer.
Pada akhir tahun 1969, para ilmuwan ARPANET dengan empat unit host komputer mengembangkan risetnya di pusat riset Santa Barbara dan Utah untuk memperbaiki kemampuan akses lewat system jaringan.

Pengembangan system jaringan terus dilakukan oleh para ilmuwan ARPANET, pada bulan Oktober 1972, dalam suatu konferensi Internasional pertama tentang komputer dan komunikasi di Washington DC, para ilmuwan ARPANET telah mendemonstrasikan system jaringan komputer yang menghubungkan komputer di 40 lokasi yang berbeda. Konferensi tersebut juga membentuk asosiasi Internet Working Group (IWG) untuk melakukan koordinasi riset yang telah dilakukan.

Para ilmuwan ARPANET terus melakukan pembenahan system jaringan yang ada sejak 1972 sampai dengan 1974 yang menghasilkan suatu system yang mampu mengomunikasikan jaringan yang berbeda antara komputer satu dengan yang lain yang dikenal sebagai Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Pengembangan TCP/Ip merupakan tahapan paling krusial dalam pengembangan system jaringan komputer saat ini.

Tahun 1974, Standford membuat telenet yang dapat di akses publik secara komersial. Berikutnya pada tahun 1976, laboratorium AT&T Bell mengembangkan protocol system Unix yang dapat di sebar luaskan ke semua komputer yang menggunakan Sistem Operasi Unix.

Pada tahun1979, USENET dibentuk sebagai system operasi terbuka yangn memfokuskan pada komunikasi e-mail dan selanjutnya dikembangkan menjadi kelompok newsgroup sebagai wahana bertukar pikiran tentang berbagai hal diantara mereka yang menjadi anggotanya.

Pada tahun 1982, akhirnya internet lahir dengan mengadopsi TCP/IP yang dapat menghubungkan seperangkat jaringan ke berbagai belahan dunia. Perkembangan selanjutnya pada tahun1984 telah diperkenalkan Domain Name Server (DNS) yang mengelompokkan nama domain sesuai dengan jenis kegiatannya. Sistem baru diperkenalkan di Amerika Serikat seperti nama domain edu (educational), com (comercial), gov (government), mil (military), net (network), dan org (organizational). Sedangkan nama domain yang ada di Indonesia, yaitu edu, com, go, dan org.

Sumber
Buku “Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi” pengarang : Dra. Devi Puspitasari, M. Pd dan Agus Sugiantoro, MM.

Selasa, 27 September 2011

Sekilas tentang Wireless LAN


1.     Wireless Local Area Network (WLAN)
Wireless Local Area Network (disingkat Wireless LAN atau WLAN) adalah jaringan komunikasi antar komputer yang menggunakan frekuensi radio dan infrared sebagai media transmisi data. Wireless LAN sering di sebut sebagai jaringan nirkabel atau jaringan wireless.
Proses komunikasi tanpa kabel ini dimulai dengan bermunculannya peralatan berbasis gelombang radio, seperti walkie talkie, remote control, cordless phone, dan ponsel. Lalu adanya kebutuhan untuk menjadikan komputer sebagai barang yang mudah dibawa (mobile) dan mudah digabungkan dengan jaringan yang sudah ada. Hal-hal seperti ini akhirnya mendorong pengembangan teknologi wireless untuk jaringan komputer.
Jaringan ini biasa dapat kita temukan pada area yang bertandakan ’hotspot wireless’ atau ’hotspot area’, artinya di area tersebut sudah dilengkapi dengan perangkat nirkabel dan bisa bergabung dalam jaringan internet.

2.     Sejarah Wireless LAN
Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR (infrared), perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan frekuensi radio. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, Federal Communication Commision (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps. Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps. Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama.
Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut. Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.
Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai peralatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps.


Sumber
Buku “Jaringan Komputer” Penerbit Informatika-Bandung
Buku “Wi-Fi (Wireless LAN) Jaringan Komputer Tanpa Kabel” Penerbit Informatika-Bandung

Adsense Menu

 
Template by : Boedy Template | copyright@2011 | Design by : Boedy Acoy